Yayasan Konsumen Indonesia (YLKI) telah meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi tentang gambar GIF tentang WhatsApp.
Permintaan dibuat terkait konten yang dapat diakses melalui emoticon pada aplikasi pesan instan populer.
“YLKI mendesak kementerian untuk mengambil tindakan untuk menghentikan penyebaran konten pornografi,” kata direktur eksekutif YLKI Tulus Abadi seperti dikutip kompas.com, Senin.
Dia mengatakan bahwa masalah tersebut seharusnya tidak dibiarkan tidak terselesaikan karena bisa berdampak negatif. Hal ini terutama pada anak di bawah umur yang secara tidak sengaja melihat beberapa konten, lanjutnya.
“Ini benar-benar tidak positif bagi perkembangan anak-anak dan remaja,” kata Tulus.
Dengan kata kunci tertentu, pengguna dapat dengan mudah menemukan gambar cabul. Konten GIF berupa gambar bergerak yang biasanya disediakan oleh pihak ketiga.
Pencarian GIF yang ada di WhatsApp memang menjadi salah satu fitur yang baru dirilis oleh layanan chat paling populer di dunia ini. Fitur ini membuat WhatsApp menjadi salah satu layanan yang memiliki fitur atraktif dan tetap ringan. Ada pun pencarian dari GIF sendiri merupakan layanan tambahan dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan aplikasi chat itu.
Pemerintah bisa saja memblokir WhatsApp
Sebelumnya layanan chat lain yaitu Telegram pernah diblokir oleh pihak pemerintah Indonesia. Ada pun Telegram yang diblokir hanya untuk layanan web Telegram saja.
Layanan WA ini bisa saja akan diblokir oleh pihak pemerintah Indonesia seandainya konten yang menjurus ke pornografi ini tidak segera diatasi oleh pihak WA.
Hingga saat ini, pihak WhatsApp belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini. Ada pun orang tua banyak yang mulai khawatir tentang salah satu permasalan ini.
WhatsApp sendiri memiliki pengguna yang sangat besar di Indonesia. Layanan chat milik Facebook ini memiliki salah pengguna terbesarnya di Indonesia.