Jelang MotoGP 2022, Telkomsel Perkuat 4G dan Bawa 5G ke Mandalika

Ajang MotoGP 2022 akan segera digelar pada 18-22 Maret mendatang di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ini akan menjadi kali ketiga ajang MotoGP digelar di Indonesia. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada tahun 1996 dan 1997. Dapat dipastikan bahwa ajang balap motor bergengsi tersebut akan dibanjiri ribuan penonton baik lokal maupun mancanegara.

Untuk memenuhi kebutuhan akses internet para penonton, Telkomsel telah memastikan kesiapan jaringan 4G/LTE di Mandalika. Akses internet ini tak hanya untuk penonton , tapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat di kawasan Mandalika. 

Direktur Network Telkomsel, Nugroho, mengatakan saat ini telah dilakukan penambahan 68 BTS 4G di kawasan Mandalika. Dengan penambahan ini, total telah ada 382 BTS 4G untuk melayani kebutuhan broadband masyarakat di Mandalika. Menurut Nugroho, optimalisasi jaringan akan dibarengi dengan penambahan kapasitas dan penguatan kualitas di seluruh BTS 4G tersebut. 

Titik-titik optimalisasi tersebut juga menjangkau area penginapan, medical center, bandara, tempat destinasi wisata, pelabuhan, lokasi wisata kuliner, serta venue MotoGP 2022 di Mandalika International Street Circuit. Penambahan dan penguatan ini diharapkan dapat menjangkau area yang diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik broadband mendekati waktu pelaksanaan MotoGP 2022.

Khusus di kawasan sirkuit sendiri, Telkomsel telah menambah enam unit Compact Mobile BTS (COMBAT) untuk menguatkan kapasitas dan kualitas jaringan. Penambahan unit COMBAT dilakukan untuk memperlancar aktivitas internet dan digital tim operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan tim peserta balap motor dalam sesi pra musim MotoGP 2022 tanggal 11-13 Februari 2022.

Rupanya tak hanya internet 4G. Telkomsel juga memastikan akan membawa jaringan 5G di sirkuit internasional Mandalika dengan sejumlah use case teknologi jaringan seluler generasi kelima. Nugroho mengatakan bahwa hal ini merupakan bagian dari dukungan Telkom Group akan  digitalisasi di salah satu destinasi wisata super prioritas yang juga menjadi tempat perhelatan MotoGP 2022, yakni Mandalika.

Sebagai informasi, Telkomsel merupakan operator telekomunikasi yang menggelar layanan 5G pertama di Indonesia. Kini kawasan Mandalika International Street Circuit akan dapat menikmati pengalaman akses jaringan ultra-broadband Hyper 5G Telkomsel.

Selama perhelatan MotoGP berlangsung pada 18-20 Maret 2022 mendatang, Telkomsel akan menggelar showcase “Telkomsel 5G Experience Center” yang dapat dinikmati oleh masyarakat serta pengunjung yang berada di kawasan sirkuit Mandalika. Beragam pengalaman internet 5G dapat dicoba langsung di lokasi. Antara lain Teknologi VR Tourism yang menampilkan keindahan destinasi wisata di NTB , AR Industrial Work Instruction untuk operasional industri otomotif, dan 5G Humanoid Robot.

Kemudian ada VR & Cloud Gaming yang menampilkan pengalaman gaming balap terkini dengan teknologi VR atau Cloud, VR Training & Collaboration untuk kebutuhan kolaborasi dan pelatihan virtual dalam industri otomotif, serta 5G Remote Control Drone yang menampilkan remote surveillance untuk berbagai kebutuhan.

Selain itu, Telkomsel juga akan menyediakan booth penjualan yang ditempatkan di sejumlah titik di jalur utama, serta menggandeng para mitra reseller yang ada di sekitar kawasan sirkuit Mandalika. 

Beragam layanan yang disediakan seperti penjualan paket data dan voucher fisik internet dengan harga terjangkau, isi ulang pulsa, upgrade/ganti kartu SIM, serta Telkomsel Orbit yakni layanan internet rumah berbasis Wifi. Telkomsel juga menghadirkan layanan edukasi fitur self-provisioning kartu SIM untuk layanan 5G. Fitur ini dapat diakses melalui aplikasi MyTelkomsel. 

Untuk warga negara asing yang akan hadir di kawasan tersebut, Telkomsel juga menyediakan layanan untuk membantu melakukan registrasi prabayar.

Vivo Y71t: Ponsel 5G Tipis, Harga Ekonomis

Saat ini ponsel yang telah memiliki dukungan 5G telah booming di pasaran. Teknologi internet 5G ini telah menjadi perbincangan. Teknologi internet yang diklaim memiliki kecepatan 10 kali lipat dibandingkan teknologi 4G, tentu saja semua orang ingin merasakannya.

Namun saat ini di Indonesia teknologi 5G baru dapat diakses di beberapa kota besar saja seperti Jakarta, Solo, Surabaya, Makassar, dan beberapa kota besar lainnya. Jadi sebenarnya jika kamu memiliki handphone 5G tapi jaringan internet di daerah tempat tinggal tidak mendukung 5G, tetap saja tidak dapat memakai jaringan 5G. Jadi, sebelum membeli handphone 5G sebaiknya cek dulu apakah jaringan internet di daerahmu memiliki jaringan 5G.

Harga ponsel 5G rata-rata lebih mahal dari ponsel 4G biasa, umumnya harga ponsel 5G berada di kisaran 5 juta ke atas. Namun baru-baru ini Vivo mengeluarkan ponsel 5G dengan harga harga 4 juta saja, yaitu Vivo Y71t.

Desain ramping dengan layar AMOLED

Vivo Y71t memiliki desain ponsel generasi baru yang ramping namun dengan spesifikasi yang mumpuni. Vivo Y71t memiliki ketebalan hanya 7,67 mm saja, dan dengan berat 166,3 gram. Lebih nyaman untuk digenggam dan dibawa. 

Ponsel ini dibekali dengan layar AMOLED berukuran 6,44 inci dengan resolusi 1.080 x 2.400 dan dengan rasio 20:9 dengan desain water drop style-notch. Layar ponsel ini memiliki nilai refresh rate 60 Hz dan DCI-P3 sebesar 98 persen, dan rasio layar dan body sebesar 90,1 persen.

Spesifikasi prosesor

Ponsel tipe Y Vivo terbaru ini mengusung Android 11 dengan OriginOS 1.0. Fitur utama Vivo Y71t terletak pada chip octa-core MediaTek Dimensity 810 SoC yang memiliki dukungan 5G, dengan GPU Mali-G57 dan RAM LDRR4 8 GB. RAM built-in ponsel ini juga mendukung ekspansi virtual hingga 4GB untuk meningkatkan performa multitasking. Karena itu, RAM ponsel ini secara total dapat mencapai 12GB.

Untuk kapasitas memory, terdapat 2 pilihan yaitu 128GB dan 256GB. Selain memiliki dukungan koneksi 4G VoLTE dan 5G, ponsel ini juga dilengkapi dengan koneksi Bluetooth 5.1, USB type-C, GPS/A-GPS, dan headphone jack 3,5 mm.

Selain itu ponsel ini juga memiliki sensor accelerometer, magnetometer, proximity, gyroscope, ambient light, dan in-display fingerprint sensor.

Kamera belakang 64 MP

Vivo Y71t memiliki dukungan kamera yang layak dipertimbangkan. Kamera belakang berupa dual camera, terdiri dari primary sensor 64 MP dengan lensa f/1,79 dan sensor 8 MP dengan lensa ultra wide.

Kamera depan tersemat dengan desain water drop dan dengan resolusi 16 MP dengan dukungan lensa f/2.0.

Daya tahan baterai

Bagaimana dengan baterainya? Vivo Y71t memiliki baterai berkapasitas 4.000 mAh yang dapat mendukung talk-time hingga 14,5 jam pada jaringan 4G. Ponsel ini juga telah memiliki fitur fast charging 44W Flash Charge.

Tanggal rilis dan harga

Vivo Y71t akan dirilis pertama kali di China mulai 1 November 2021. Rencananya ponsel ini akan dibanderol mulai harga 1.800 yuan atau sekitar 3,9 juta rupiah untuk varian RAM 8GB / 128 GB. Sementara varian 8 GB / 256 GB akan dijual dengan harga 2.000 yuan atau sekitar 4,4 juta rupiah.

Bagi yang ingin mencoba internet 5G, Vivo Y71t bisa menjadi pilihan yang bisa dipertimbangkan. Dengan harga yang cukup terjangkau dibandingkan ponsel 5G lainnya, dan fitur-fitur yang mumpuni, ponsel ini layak menjadi incaran dan ditunggu tanggal rilisnya di tanah air.

3 Ponsel Oppo Terbaik yang Mendukung Jaringan 5G

Meskipun jaringan 5G saat ini masih sangat terbatas pemakaiannya, tidak ada salahnya jika Anda bersiap-siap dengan mengganti ponsel Anda dengan yang sudah dapat menggunakan jaringan 5G ini. Saat ini beberapa operator besar di Indonesia seperti Telkomsel dan Indosat Ooredo telah merilis paket Internet 5G di beberapa kota besar di Indonesia. Jaringan 5G ini memiliki kecepatan browsing dan download yang berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan jaringan 4G. Untuk mendownload film saja hanya dapat diselesaikan dalam beberapa detik. Nah jika kebetulan Anda bertempat tinggal di kota besar seperti Jabodetabek, Solo, Medan, Makassar, Surabaya, dan Balikpapan, sebaiknya bersiap-siap untuk mengganti ponsel Anda dengan ponsel 5G agar bisa menikmati internet berkecepatan tinggi ini. Jika kebetulan Anda adalah penggemar ponsel merk Oppo, Inilah 3 type ponsel Oppo yang telah memiliki dukungan jaringan 5G.

 

  1. Oppo A74 5G

Ponsel 5G yang dibanderol dengan harga 3 jutaan ini dapat menjadi pilihan terbaik Anda. Oppo A74 dibekali dengan chip Qualcomm Snapdragon 5G. Ponsel ini juga memiliki RAM 6GB LPDDR4X dan kapasitas memori internal 128GB yang mumpuni untuk mendukung performa jaringan 5G. Ponsel ini juga cocok bagi Anda yang ingin ponsel dengan kamera yang bagus, karena memiliki kamera belakang quad camera 48 MP, dan kamera depan 16 MP. Untuk baterai, ponsel ini memiliki kapasitas 5000 mAh yang cukup mumpuni untuk jaringan 5G dan juga memiliki fitur 18W fast charging.

 

2. Oppo Reno 5 5G

Jika memiliki budget lebih dan ingin ponsel Oppo 5G dengan spesifikasi yang lebih tinggi, ada Oppo Reno 5 5G. Dengan RAM 8 GB dan ROM 128GB, serta daya baterai 4300mAh,  ponsel 5G pertama keluaran Oppo ini sudah pasti mumpuni untuk internet jaringan 5G. Ponsel dengan layar AMOLED 6,4 inch ini dibanderol dengan harga sekitar 5 jutaan. 

 

3. Oppo Find X3 Pro 5G

Jika Anda ingin ponsel high end merk Oppo keluaran terbaru yang telah memiliki dukungan 5G, Oppo Find X3 Pro 5G ini adalah pilihan terbaik. Ponsel ini baru saja dirilis bulan Juni 2021. Dengan prosesor kelas atas Qualcomm Snapdragon 888, ponsel ini tentu sangat mumpuni untuk semua kegiatan yang menggunakan internet jaringan 5G. Bermain game online beresolusi tinggi pun pastinya tidak masalah. Ponsel ini dibekali dengan RAM 12 GB dan ROM 256 GB. Kualitas kameranya juga pasti tidak diragukan lagi dengan kamera belakang quad camera 50 MP dengan fitur wide angle. Ponsel ini memiliki kapasitas baterai 4500mAh dan telah dibekali dengan fitur 65W SuperVOOC 2.0 Flash Charge, 30W AirVOOC Wireless Charging. Dengan spesifikasi kelas atas ini, Oppo Find X3 Pro 5G dibanderol pada harga mencapai 16 juta rupiah.

Smartfren Uji Coba 5G di Frekuensi 28GHz: Kecepatan Download Capai 1,8 Gbps

Pengguna internet di tanah air saat ini tengah tak sabar menunggu-nunggu jaringan 5G untuk dapat digunakan secara komersil di seluruh lokasi. Jaringan 5G yang telah digadang-gadang sebagai game changer dalam dunia selancar internet dengan kecepatan browsing dan download yang berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan jaringan 4G ini, memang baru saja dalam proses uji di Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu, provider terbesar di Indonesia, Telkomsel, telah mengantongi sertifikat kelayakan uji 5G komersilnya. Inilah operator pertama di Indonesia yang menyediakan jaringan 5G, meskipun pemakaiannya terbatas hanya pada beberapa daerah tertentu saja.

Tak lama kemudian disusul oleh operator besar lainnya, yaitu Indosat Ooredo. Pada konferensi pers tanggal 14 Juni lalu Indosat mengumumkan telah siap untuk mengoperasikan jaringan 5G di frekuensi 1,8GHz. Jaringan 5G Indosat Ooredo ini baru dapat dinikmati di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Solo, dan Makasar.

Operator ketiga yang telah menyusul uji kelayakan jaringan 5G adalah Smartfren. Uji coba yang dilakukan bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika ini digelar pada 17 Juni lalu pada frekuensi 28 GHz.

Ini bukanlah kali pertama Smartfren melakukan uji coba jaringan 5G. Pada tahun 2019, Smartfren juga telah melakukan uji coba 5G pada frekuensi 28GHz. Uji coba ini dilakukan di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Lalu bagaimana hasil pengujian jaringan 5G Smartfren? Salah satu parameter pengujian jaringan 5G Smartfren kali ini adalah uji kecepatan download dengan menggunakan modem Mifi Smartfren yang menggunakan spektrum mmWave. Jaringan 5G Smartfren yang diarsitekturi 5G NR IU dari ZTE ini tercatat memiliki kecepatan download hingga 1,85 Gbps. Wow, artinya kita dapat mengunduh file besar seperti video atau film hanya dalam beberapa detik saja dengan Smartfren 5G ini.

Pada konferensi pers, juru bicara Smartfren mengemukakan bahwa pada pengujian jaringan 5G, kecepatan download pada handset stabil di angka 1,8 dan 1,7 Gbps.

Presiden director Smartfren Merza Fachys mengemukakan bahwa frekuensi milimeterWave yang digunakan Smartfren untuk jaringan 5G komersilnya diklaim memiliki kecepatan 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan dua operator lain yang telah mengantongi izin jaringan 5G komersil yaitu Telkomsel dan Indosar Ooredo yang telah melakukan uji coba dan komersialisasi 5G di frekuensi 2,3 GHz.

Dan hal ini memang terbukti dengan hasil uji jaringan 5G Smartfren yang menunjukkan kecepatan downloadnya bisa mencapai 1,8 Gbps. Namun, Merza menyatakan bahwa Smartfren akan menggelar riset lanjutan terlebih dahulu sebelum benar-benar merilis jaringan 5G nya untuk komersialisasi. Hal ini menunjukkan Smartfren tidak akan merilis 5G nya untuk kepentingan komersil dalam waktu dekat.

Merza juga mengatakan bahwa jaringan 5G Smartfren akan difokuskan untuk membantu pengembangan industri di tanah air. Jadi sasaran jaringan 5G Smartfren ini tidak hanya untuk pemakaian pribadi saja. Karena itu diperlukan kemantapan dan kesiapan yang maksimal untuk menyediakan jaringan 5G dengan manfaat yang optimal.

Tablet Samsung Terbaru, Galaxy Tab S7 FE 5G dan Galaxy Tab A7 Lite Telah Rilis

Penggemar Samsung pasti sudah menanti-nanti rilisnya dua tablet terbaru dari Samsung, yaitu Galaxy Tab A7 Lite yang pastinya akan hadir dengan harga yang lebih terjangkau, dan juga Samsung Galaxy Tab S7 FE yang merupakan tablet yang dapat menggunakan teknologi internet super cepat 5G. Untuk yang penasaran tentang spesifikasi kedua tablet Samsung terbaru ini, simak spesifikasi Samsung Galaxy Tab A7 Lite dan Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G.

Mari kita mulai dengan mengupas tentang Samsung Galaxy Tab A7 Lite. Bagi Anda yang ingin tablet yang mungil dan ringan dengan kualitas Samsung yang sudah pasti tidak diragukan lagi. Tablet ini hadir dengan luas layar 8,7 inci. Cukup ringkas untuk dibawa bepergian. Layar ini memiliki resolusi 800 x 1.340 piksel.

Untuk prosesornya, Samsung Galaxy Tab A7 Lite dibekali dengan chipset Octa-core. Kabarnya chipset yang digunakan Galaxy Tab A7 ini adalah chipset dari MediaTek. Galaxy tab A7 Lite hadir dengan dua pilihan RAM dan kapasitas memori, yaitu 3 GB/32 GB dan 4 GB/64 GB. Memorinya sendiri dapat ditingkatkan hingga 1 TB dengan menggunakan kartu memori. Sementara itu sistem operasi yang digunakan tablet ini adalah Android 11.

Untuk baterai, tablet A7 Lite ini telah dibekali fitur adaptive fast charging 15 W dan dengan kapasitas baterai sebesar 5.100 mAh. Untuk kamera, Galaxy Tab A7 Lite dibekali kamera belakang 8 MP dan kamera depan 2 MP.

Tablet terbaru lain dari Samsung yang juga telah dinanti-nanti adalah Galaxy Tab FE 7 5G. Dari namanya kita bisa mengetahui tablet ini telah dapat digunakan untuk jaringan terbaru 5G yang kini tengah dikembangkan. Jaringan 5G sendiri merupakan jaringan internet tercepat saat ini. Di Indonesia, jaringan 5G baru dapat digunakan secara terbatas di area tertentu saja.

Galaxy Tab S7 FE 5G memiliki layar yang cukup luas, yaitu 12,4 inci. Resolusi yang dimiliki monitor tablet ini adalah 1.600 x 2.560 piksel. Galaxy Tab FE 7 dibekali dengan chipset Snapdrago 750G. Untuk RAM dan kapasitas memorinya, terdapat 2 pilihan, yaitu 4 GB/64 GB dan 6 GB/128 GB. Dengan menggunakan kartu memori, kapasitas tablet ini dapat diperluas hingga 1 TB. Sistem operasi tablet ini menggunakan Android 11.

Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G memiliki kamera belakang dengan resolusi 8 MP dan kamera depan beresolusi 5 MP. Untuk baterai, tablet ini memiliki kapasitas 10.090 mAh dengan fitur fast charging 45 W. 

Bagaimana dengan harganya? Seperti yang telah disebutkan, Samsung Galaxy Tab A7 Lite diciptakan sebagai model tablet dengan harga terjangkau. Tablet ini dibanderol dengan harga sekitar 3 jutaan saja. Sementara itu Galaxy Tab S7 FE yang telah memiliki dukungan 5G dibanderol dengan harga sekitar 11 hingga 13 juta rupiah. Kedua tablet terbaru ini baru saja dirilis resmi akhir Mei 2021. Sementara itu tanggal dipasarkan di Indonesia masih belum dapat dipastikan.

Fitur Unggulan iPhone 12 yang Perlu Anda Tahu

Bagi yang berencana mengganti ponsel, mungkin ini saat yang tepat untuk menjajal iPhone 12 yang baru diluncurkan Oktober ini. Ponsel ini dikabarkan memiliki jaringan koneksi nirkabel yang paling cepat, dan menawarkan daya baterai yang lebih awet. Apa saja fitur unggulan iPhone 12? Mari kita simak.

  • Jaringan 5G

Saat ini jaringan 5G disebutkan sebagai jaringan nirkabel yang paling cepat. Penggunaan jaringan 5G di Indonesia belum dilaksanakan juga, padahal kabarnya tahun ini jaringan 5G mulai dapat digunakan. Ponsel iPhone 12 adalah iPhone yang pertama yang memiliki dukungan jaringan 5G pada beberapa tipe nya.

  • Ada 4 varian

Jika iPhone 11 dulu hadir dalam 3 varian, maka kini iPhone 12 ada 4 varian yang dapat Anda pilih yaitu iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max. Masing-masing varian memiliki spesifikasi yang berbeda. Jika Anda menginginkan iPhone 12 yang memiliki harga lebih terjangkau, Anda dapat melirik iPhone 12 Mini yang kabarnya dibanderol dengan harga di 9 jutaan. Namun jika Anda memerlukan ponsel dengan spesifikasi yang pro, Anda dapat memilih iPhone 12 Pro atau iPhone 12 Pro Max.

  • Baterai lebih tahan lama

Pada varian Pro dan Pro Max, iPhone 12 memiliki daya tahan baterai 1 jam lebih lama jika dibandingkan dengan iPhone 11. Pada iPhone 11, baterai varian Pro dapat memutar video hingga 18 jam, jam Pro Max hingga 20 jam. Namun, pada iPhone 12 Mini, daya tahan baterainya dikabarkan lebih buruk jika dibandingkan dengan iPhone 11.

  • Ukuran layar

Keempat varian iPhone 12 memiliki ukuran layar yang berbeda, kecuali pada iPhone 12 dan iPhone 12 Pro yang sama-sama memiliki ukuran layar 6,1 inci. Bedanya, iPhone 12 Pro memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan iPhone 12. iPhone 12 Mini memiliki ukuran layar terkecil yaitu 5,4 inci, dan iPhone 12 Pro Max memiliki ukuran layar 6,7 inci.

  • Kamera lebih baik

iPhone 12 dikabarkan memiliki fitur kamera yang lebih baik daripada iPhone 11. Kamera iPhone 12 dilengkapi dengan zoom digital yang lebih baik, dan dapat memotret pada kondisi cahaya yang kurang dengan lebih jelas. Kamera iPhone 12 juga memiliki fitur foto makro yang lebih baik dan dapat merekam video 4K dengan kecepatan yang tinggi.

Jaringan 5G di Indonesia dan Prioritas Utamanya

Jaringan 5G di Indonesia akan segera dirilis untuk menunjang 4 sektor. Apa saja prioritasnya?

Jaringan 5G merupakan terobosan terbaru dalam jaringan komunikasi yang menjanjikan kualitas komunikasi yang lebih baik dari generasi 3G atau 4G sebelumnya. Teknologi 5G mulai diperkenalkan pada tahun 2019 dan rencananya akan segera dirilis tahun ini.

Jaringan 5G menjanjikan kelancaran berkomunikasi dengan internet tiga kali lebih cepat dari generasi pendahulunya. Diprediksikan kecepatan jaringan 5G akan mencapai maksimal kecepatan 20GB per detik dan rata-rata kecepatan 100MB per detik. Cukup menjanjikan, bukan?

Jaringan 5G juga menjanjikan komunikasi daring yang lebih lancar dengan kapasitas jaringan 100 kali lipat lebih efektif.

Jaringan 5G juga memiliki keunggulan lebih hemat energi dan hemat biaya.

Secara internasional, jaringan 5G diprediksi akan semakin menunjang sektor ekonomi dengan meningkatkan produktivitas para developer dan konsumen secara luas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan rata-rata dari suatu negara.

Di Indonesia sendiri, memasuki kuartal ketiga tahun 2020 saat ini, jaringan 5G belum juga terimplementasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan saat ini implementasi 5G di Indonesia sedang dipersiapkan. Menurut Kominfo, implementasi awal jaringan 5G akan difokuskan untuk mendukung 4 sektor.

Pertama, jaringan 5G akan diprioritaskan untuk mendukung kinerja kepemerintahan dalam kabinet Indonesia Maju.

Kedua, 5G direncanakan akan diprioritaskan untuk program Making Indonesia 4.0, yaitu program road map yang disiapkan untuk menghadapi era revolusi industri.

Ketiga, jaringan 5G nantinya direncanakan untuk mendukung lima objek wisata di Indonesia yang selama ini surut karena terdampak Covid 19. 

Prioritas penggunaan jaringan 5G yang terakhir adalah untuk mendukung proses pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proses pemindahan Ibu Kota Negara ini tengah mengalami penundaan karena pandemi.

Diberitakan bahwa nantinya jaringan 5G akan diprioritaskan untuk Ibu Kota Negara yang baru ini.

Jaringan 5G yang saat ini merupakan dukungan tercanggih untuk kelancaran komunikasi, sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 2008. Pada tahun tersebut, badan antariksa Amerika NASA melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan IT bernama Machine-to-Machine Intelligence (M2Mi) yang secara khusus bertujuan untuk mengembangkan teknologi jaringan 5G.

Lalu pada tahun 2012 sebuah badan riset NYU Wireless dari New York University melanjutkan pengembangan jaringan 5G ini. Riset yang dilakukan oleh NYU Wireless bertujuan untuk melakukan pengembangan jaringan 5G wireless. Setelah riset selama 6 tahun berikutnya, pada tahun 2018 akhirnya jaringan 5G dirilis secara komersil oleh Verizon.

Korsel Jajal Jaringan 5G Komersial Pertama di Dunia!

Berbagai negara terus berusaha hingga bisa menjadi negara pertama yang menggunakan jaringan 5G secara komersial. Dari banyak negara, ternyata negara yang mampu mewujudkan hal tersebut lebih dahulu ternyata adalah Korea Selatan(Korsel).

Korsel memang dikenal sebagai negara dengan kecepatan internet tinggi. Negeri Gingseng ini memang juga menjadi salah satu negara yang sangat memperhatikan betul permasalahan internet, tak heran jika jaringan 5G juga menjadi perhatian penting bagi negara tersebut.

Tanggal 1 Desember 2018 lalu, Korsel meluncurkan jaringan 5G yang sudah bisa dinikmati warga Seoul dan akan merambat ke wilayah lain dari negara tersebut. Dengan ini, Korsel menjadi negara pertama yang menggunakan secara komersial jaringan 5G ini.

Sebenarnya, Amerika Serita juga telah melakukan hal serupa. Verizon  yang merupakan salah satu operator negara tersebut meluncurkan jaringan 5G ke kota termasuk Los Angeles. Masalahnya, jaringan yang diluncurkan tersebut ternyata tidak didukung oleh hardware memenuhi standar 3GPP  selaku badan standarisasi.

Dengan hal ini, maka Korsel merupakan negara pertama yang memperkenallkan jaringan 5G secara luas sesuai dengan standar.

SK Telecom, KT dan LG Uplus luncurkan jaringan 5G

SK Telecom, KT dan LG Uplus yang merupakan operator asal Korsel meluncurkan jaringan 5G secara luas pada 1 Desember 2018 lalu. Peluncuran ini membuat negara tersebut menjadi negara pertama yang menggunakan jaringan 5G secara komersial.

Meskipun sudah meluncurkan jaringan 5G secara komersial, namun memang untuk saat ini penggunanya baru tersedia dalam segmen enterprise.

Alasan jaringan 5G saat ini hanya tersedia di segmen enterprise dikarenakan smartphone saat ini belum bisa mendukung jaringan 5G. Sejauh ini, smartphone yang ada baru bisa mendukung jaringan 4G. Dengan situasi ini membuat jaringan ini belum bisa digunakan langsung oleh pemilik smartphone.

Dengan hadirnya jaringan 5G di Korsel dan beberapa negara lain yang juga berencana meluncurkan jaringan serupa, vendor smartphone yang juga sedang mengembangkan dukunga jaringan 5G tampaknya akan mempercepat kinerja sehingga bisa menciptakan smartphone dengan dukungan jaringan 5G.

Di Indonesia, beberapa provider juga telah melakuan uji coba jaringan 5G. Bukan tidak mungkin layanan ini juga bisa dirasakan di Indonesia dalam waktu dekat.

Samsung Uji Coba Jaringan 5G Secara Luas di India

Samsung berencana ingin mencoba uji coba jaringan 5G secara luas di India tahun 2019 mendatang. Rencana ini sendiri sudah mendapat dukungan dari pihak terkait negara tersebut dimana dalam hal ini adalah Departemen Telekomunikasi.

Rencana uji coba jaringan 5G secara luas ini sendiri diungkapkan oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut dalam acara Mobile Congress 2018 yang diselenggarakan di New Delhi, India minggu ini.

Dilansir dari laman SAM Mobile, Samsung mememberikan demo untuk teknologi jaringan 5G. Dalam acara yang sama, Samsung juga memberikan gambar bagaimana nantinya penggunaan jaringan 5G dimasa yang akan datang dan pengaruhnya terhadap masyarakat.

Pengaruh yang dimaksud oleh Samsung sendiri adalah 5G home broadband, Smart Agriculture dan Smart Cities.

Presiden dan kepala bisnis jaringan Samsung Youngky Kim mengatakan bahwa Samsung hingga kini sudah membangun jaringan 4G LTE greenfield terbesar di dunia bersama mitranya Reliance Jio.

Lebih lanjut, Samsung mengklaim bahwa jaringan 4G di India melalui 4G LTE Samsung telah mencapai 99 persen atau telah menjangkau 1,3 miliar orang di India.

Berlomba-lomba mengahadirkan 5G

Selain Samsung, banyak perusahaan teknologi dan komunikasi dberbagai dunia saat ini memang berlomba-lomba untuk menghadirkan jaringan 5G yang merupakan jaringan internet masa depan.

Jaringan 5G sendiri digadang memiliki kemampuan yang jauh melebihi 5G dan akan membawa perubahan besar dalam kebiasaan pengguna internet sehari-hari di dunia.

Meskipun masih tahap pengembangan, banyak orang memprediksi bahwa jaringan 5G akan bisa dinikmati tidak lama lagi. Cepatnya pemerataan jaringan 4G diberbagai negara menggambarkan bagaimana pengembangan jaringan bisa berjalan cepat dan hal yang sama juga diprediksi bisa terjadi untuk jaringan 5G beberapa tahun kedepan.

Di Indonesia sendiri, beberapa provider juga telah melakukan uji coba untuk penggunaan jaringan 5G. Indosat belum lama ini juga melakukan serangkaian uji coba penggunaan jaringan 5G dengan menggunakan Augmented Reality sebagai demo untuk bisa langsung dirasakan oleh pengguna.

Indosat memberikan uji coba melalui pengguna yang hadir sehingga bisa merasakan bagaimana nantinya jaringan internet yang akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Indosat Uji Coba 5G Dengan Demo Augmented Reality

Meskipun jaringan 4G di Indonesia belum 100 persen bisa dirasakan, tetapi perkembangan jaringan 4G sudah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Dengan perbaikan yang terus dilakukan oleh provider Tanah Air, kini semakin banyak masyarakat Indonesia hingga ke pelosok daerah yang sudah bisa terhubung dengan jaringan 4G.

Setelah mengembangkan jaringan 4G, kini provider tengah bersiap untuk masuk di era baru jaringan telekomunikasi yaitu 5G.

Jaringan 5G nantinya akan memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dibandingkan jaringan sebelumnya baik 3G maupun 4G. Persiapan infrastruktur terus dibangun sehingga persiapan untuk menerapkan jaringan 5G secepatnya bisa terealisasi.

Baru-baru ini, Indosat melakukan uji coba untuk jaringan 5G dengan menggunakan demo Augemented Reality sebagai pengalaman untuk penggunanya. Meskipun Indosat terbilang cukup telat memperkenalkan jaringan 5G dibandingkan provider yang telah lebih dahulu – tetapi cara pengenalan Indosat dengan menggunakan Augmented Reality terbilang cukup unik dibandingkan provider yang lebih dahulu memperkenalkannya.

Peran pemerintah yang turut andil

President Director & CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter mengatakan bahwa suksesnya uji coba jaringan 5G ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah yang memberikan dukungan penuh bagi provider tersebut.

Kominfo secara khusus menjadi pihak terkait yang bertanggung jawab dan yang mendukung perkembangan jaringan internet provider yang ada di Indonesia.

Rangkaian uji coba jaringan 5G ini sendiri berlangsung dari 22-23 November dan diselenggarakan di Kantor Pusat Indosat Ooredoo. Berbagai diskusi menarik terkait perkembangan teknologi internet juga hadir disana.

Ada pun serangkaian uji coba jaringan 5G ini sendiri untuk memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam penggunaan jaringan masa depan ini. Pengalaman pengguna yang menggunakan demo via Augmented Reality dengan dukungan jaringan 5G memberikan pengalaman yang menarik bagi para pengunjung yang mencoba uji coba yang diadakan oleh Indosat tersebut.

Dengan semakin majunya jaringan yang ada di Indonesia khususya untuk jaringan 5G, nantinya diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan penggunaan internet untuk berbagai hal positif seperti bidan pendidikan, hiburan atau lainnya.