Ada Samsung dan Apple, Inilah Daftar Perusahaan Teknologi yang Hentikan Penjualan ke Rusia

Konflik antara Rusia dan Ukraina tak kunjung surut. Atas invasinya ke Ukraina, Rusia kini dikecam masyarakat dunia. Sanksi-sanksi pun dijatuhkan kepada Rusia dalam berbagai lini. 

Dari sektor ekonomi, pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memblokir ekspor teknologi ke Rusia. Menurut Presiden AS Joe Biden, langkah ini akan sangat membatasi kemampuan Rusia dalam memajukan sektor militer serta kedirgantaraannya.

Menyusul keputusan pemerintah AS, sejumlah perusahaan teknologi menghentikan penjualannya ke Rusia. Tak hanya perusahaan asal AS, hal ini juga dilakukan oleh perusahaan asal Asia seperti Samsung.

Berikut ini adalah daftar perusahaan teknologi dan elektronik yang telah menangguhkan penjualan produk dan layanannya ke Rusia.

  1. Microsoft
    Microsoft menyatakan bahwa pihaknya akan menangguhkan semua penjualan produk maupun layanan baru Microsoft di Rusia. Hal ini diumumkan oleh Presiden dan Wakil Ketua Microsoft, Brad Smith, dalam postingan di blog Microsoft. Meski demikian, Microsoft tidak merinci produk mana yang mengalami penangguhan tersebut. Jika dilakukan penangguhan produk secara penuh, ini berarti mencakup sistem operasi Windows, Office, perangkat Surface dan Xbox, serta layanan cloud Azure dan layanan-layanan lainnya.  
  2. AMD dan Intel
    Kedua perusahaan pembuat prosesor ini kompak menghentikan penjualan ke Rusia setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) melakukan pembatasan ekspor teknologi ke Rusia. AMD memberikan pernyataan resmi bahwa perusahaan akan mematuhi perintah Presiden AS untuk menghentikan penjualan ke Rusia. Selain Rusia, AMD juga untuk sementara menghentikan operasi bisnis di negara sekutu Rusia yang membantu invasi ke Ukraina, yaitu Belarusia.
    Hal serupa juga dilakukan oleh Intel. Dalam sebuah pengumuman Intel menyatakan bahwa mereka mengutuk invasi ke Ukraina oleh Rusia dan telah menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarusia.
    Diketahui bahwa pembatasan ekspor ini baru ditujukan untuk chip atau prosesor untuk keperluan militer. Pihak AMD dan Intel sendiri tidak menyebutkan sampai kapan akan menghentikan penjualan di Rusia. Namun langkah tersebut diperkirakan akan memberi dampak yang cukup signifikan bagi ekonomi Rusia.
  3. Samsung
    Perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini menangguhkan penjualan ponsel, semikonduktor atau chip, serta produk elektroniknya ke Rusia. Tak hanya itu, pihak karyawan Samsung juga berhasil mengumpulkan sumbangan hingga mencapai 6 juta US Dollar atau sekitar 86 miliar rupiah sebagai bentuk aksi kemanusiaan terhadap Ukraina. Dari dana tersebut, sebanyak 1 juta US Dollar didonasikan dalam bentuk produk elektronik.
  4. Apple
    Apple memutuskan untuk menghentikan penjualan produknya di Rusia untuk sementara waktu. Dengan demikian, warga Rusia tidak akan bisa membeli produk Apple seperti iPhone, iPad, dan Mac secara resmi di negaranya. Selain itu, Apple juga menghapus dua aplikasi media milik pemerintah Rusia dari App Store yaitu Sputnik News dan RT News sehingga tidak bisa lagi diunduh di luar Rusia, serta membatasi akses ke layanan digital seperti Apple Pay. Apple juga mengatakan bahwa pihaknya telah menonaktifkan data lalu lintas Apple Maps di Ukraina untuk melindungi pengguna di negara tersebut.
  5.  Oracle dan SAP

Perusahaan teknologi komputer multinasional asal Amerika Serikat, Oracle, mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan seluruh operasi bisnis di Rusia.

Senada dengan Oracle, SAP juga mengambil langkah yang sama dan mengatakan akan menghentikan semua penjualan layanannya ke Rusia. SAP juga memberikan donasi sebanyak 1 juta euro untuk Ukraina. Tak hanya itu, kantor SAP di seluruh Eropa pun dialihfungsikan menjadi gudang serta akomodasi bagi para pengungsi.

Bocoran Tanggal Peluncuran dan Fitur Samsung Galaxy S21

Bagi Anda yang ingin mengganti HP dengan yang baru di awal tahun baru 2021 nanti, sebaiknya siap-siap untuk melirik ponsel Samsung terbaru, yaitu varian Galaxy S21 yang akan diluncurkan segera di awal tahun baru nanti. Menurut Android Authority, gerai Samsung di India telah mengkonfirmasi tanggal peluncuran perdana Samsung Galaxy S21 secara global, yaitu pada tanggal 14 Januari 2021. Sementara itu penjualan Samsung Galaxy S21 di India akan dimulai seminggu setelah peluncuran perdananya, yaitu pada tanggal 29 Januari 2021.

Gerai eksklusif Samsung di India kini telah mulai menerima pre-order untuk Samsung Galaxy S21, Galaxy S21 Plus, dan Galaxy S21 Ultra. Pre-order ini dilakukan dengan membayar di muka kurang lebih sebesar 2.000 rupee, atau sekitar 385 ribu rupiah saja. Kemudian gerai Samsung akan mengabari kembali saat stok telah tersedia berikut detail tanggal pengirimannya melalui Whatsapp. Pembeli yang melakukan pre-order ini akan memilih model Galaxy S21 yang dibeli setelah semua fitur diumumkan secara resmi pada peluncuran perdana Galaxy S21.

Samsung juga mengkonfirmasi bahwa model Galaxy S21 akan hadir dalam 4 warna, yaitu abu-abu, pink, ungu, dan putih. Sedangkan tipe Galaxy S21 Plus akan tersedia dalam warna pink, ungu, silver, dan hitam. Dan tipe dengan spesifikasi yang paling tinggi yaitu Galaxy S21 Ultra akan tersedia dalam warna hitam dan silver.

Samsung juga membocorkan spesifikasi kamera yang akan dimiliki Galaxy S21. Tipe Galaxy S21 dan S21 Plus akan memiliki total 3 kamera, sedangkan tipe Galaxy S21 Ultra akan memiliki total 5 kamera. Kamera yang dimiliki Galaxy S21 Ultra ini diantaranya adalah kamera utama dengan resolusi 108 MP, 2 kamera sensor 10 MP yang salah satunya dilengkapi dengan fitur zoom 10x, dan kamera 12 MP.

Pada bocoran trailer Samsung Galaxy S21 yang beredar bulan lalu disebutkan bahwa Galaxy S21 akan dilengkapi dengan display 120 Hz dan akan memiliki monitor dengan luas 6,2 hingga 6,8 inci. Untuk kapasitas baterai, dikabarkan Galaxy S21 akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4.000 hingga 5.000 mAh. Meskipun pada bocoran sebelumnya dikabarkan bahwa Galaxy S21 akan menggunakan chip Snapdragon 888 terbaru dari Qualcomm, namun baru-baru ini Samsung mengatakan Galaxy S21 akan menggunakan chipset Exynos 2100. Kabarnya Galaxy S21 Ultra juga akan kompatibel dengan stylus Samsung S-Pen.

10 Merk Smartphone Terlaris di Dunia Saat Ini

Setelah mengalami penurunan penjualan di kuartal kedua tahun 2020 karena situasi pandemik, penjualan smartphone secara global di dunia kini mengalami peningkatan di kuartal ketiga tahun 2020. Berdasarkan data yang diperoleh dari International Data Corporation, penjualan smartphone di dunia kini meningkat hingga mencapai 353,6 juta penjualan. Peningkatan ini disebabkan oleh pembatasan kegiatan masyarakat karena Covid-19 yang kini mulai dikendorkan.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan penjualan smartphone tertinggi, selain India, Brazil, dan Rusia. Indonesia menempati posisi ke-5 sebagai negara dengan penjualan smartphone tertinggi di dunia. Negara-negara berkembang umumnya mengalami peningkatan penjualan smartphone low end, yang umumnya diperlukan untuk pembelajaran jarak jauh bagi anak-anak.

Sementara di beberapa negara seperti Cina, negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Utara, penjualan smartphone justru mengalami penurunan yang cukup drastis.

Untuk merk smartphone dengan penjualan tertinggi di dunia pada kuartal ketiga 2020 ini dipegang oleh Samsung dengan persentase penjualan sebesar 22,7% dan menjual sekitar 80,4 juta unit smartphone. Penjualan Samsung tertinggi dipegang oleh India, dan penjualan terbesar kedua ada di Amerika Serikat.

Setelah Samsung, merk smartphone dengan penjualan tertinggi kedua adalah Huawei dengan persentase penjualan sebesar 14,7% dengan 51,9 unit smartphone yang terjual. Huawei mengalami penurunan penjualan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Lalu untuk penjualan terbesar ketiga adalah Xiaomi, yang telah menggeser posisi Apple sebelumnya. Xiaomi mengalahkan Apple dengan persentase penjualan 13,1% sementara penjualan Apple sebesar 11,8%. Xiaomi mengalami peningkatan penjualan yang pesat sebesar 42% dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara Apple mengalami penurunan sebesar 10,6% dibandingkan tahun lalu.

Setelah Apple pada posisi ke-4, lalu pada posisi ke-5 smartphone dengan penjualan tertinggi dipegang oleh Oppo dengan market share 8% dan pengiriman sebanyak 31 juta unit.

Setelah Oppo, ada Vivo di urutan ke-6. Kini penjualan smartphone merk Cina semakin naik secara signifikan. Tercatat penjualan Vivo tertinggi adalah di India dengan peningkatan sebesar 30% dari tahun lalu, dengan model yang paling laris adalah smartphone Vivo dengan harga 2 jutaan.

Empat merk dengan penjualan tertinggi berikutnya berturut-turut adalah Realme dengan pengiriman sebanyak 14,8 juta unit, Lenovo dengan pengiriman 10,2 juta unit, LG dengan pengiriman 6,5 juta unit, dan Techno sebanyak 5,6 juta unit.