Wi-Fi gratis adalah salah satu kenyamanan paling berguna di dunia modern. Dimanapun Anda berada, ini menjadi lebih mudah dan mudah untuk menemukan hotspot untuk menghubungkan ponsel atau laptop.
Tapi, Wi-Fi gratis tidak semaksimal mungkin kedengarannya. Bahkan, menghubungkan ke jaringan Wi-Fi gratis terkadang bisa menjadi pilihan yang berbahaya.
Data dan informasi pribadi Anda bisa rentan
Ada cara mudah untuk menemukan jaringan Wi-Fi gratis. Kemungkinan besar Anda akan menemukan ada banyak tempat yang dekat dengan tempat tinggal, pekerjaan, perjalanan, dan berbelanja.
Banyak bisnis, seperti Starbucks dan Apple, menawarkan Wi-Fi gratis, dan banyak organisasi transit menawarkan jaringan gratis. Hotspot gratis bermunculan di taman, bandara, stasiun kereta api, perpustakaan, dan tempat umum lainya.
Tapi, jika Anda memilih untuk terhubung dengan Wi-Fi gratis, ada beberapa risiko. Ini bisa membuat data pribadi dan aktivitas browsing Anda rentan.
Jaringan publik utama adalah target yang jelas bagi peretas yang mencari data pribadi orang lain. Anda seharusnya tidak mengambil risiko lebih dari yang diperlukan saat menggunakan jaringan Wi-Fi gratis.
Jika Anda dapat menunggu untuk menyelesaikan tugas yang melibatkan pengiriman informasi sensitif seperti data perbankan.
Hacker bisa membuat jaringan Wi-Fi palsu
Seperti yang dilaporkan oleh Jen A. Miller untuk PCWorld, mudah bagi para hacker untuk membuat hotspot palsu dan sama mudahnya bagi konsumen untuk mencapainya dan akhirnya mendapatkan hack. Sebagian besar dari kita tidak sepenuhnya mempertanyakan apakah jaringan Wi-Fi aman, dan banyak dari kita tidak benar-benar punya waktu untuk memeriksa apakah itu mungkin jahat atau palsu. Tapi, setelah seorang hacker membuat Anda masuk ke jaringan palsu, bahayanya nyata.
Begitu Anda bergabung dengan hotspot palsu, peretas dapat mengakses file Anda atau menginstal perangkat lunak perusak di perangkat Anda, dan mereka dapat mengakses data pribadi atau memata-matai aplikasi dan layanan yang Anda gunakan.
Itu cukup buruk jika hanya data pribadi Anda pada perangkat Anda, namun lebih buruk lagi jika Anda menggunakan perangkat kerja dan memiliki informasi sensitif dari atasan Anda juga. Membeli hotspot atau menggunakan telepon Anda sebagai hotspot, atau meminta staf di lokasi apakah hotspot benar-benar milik mereka, adalah beberapa pilihan yang harus Anda pertimbangkan.
Anda harus menyerahkan data Anda untuk mendapatkan Wi-Fi gratis
Ini bukan hanya jaringan palsu atau yang tidak terenkripsi yang harus Anda khawatirkan. Menghubungkan ke jaringan Wi-Fi yang sah dan gratis berarti menyerahkan beberapa data pribadi, namun apakah Wi-Fi gratis layak untuk berbagi data Anda? Itu pertanyaan sulit untuk dijawab secara definitif. Hotspot publik gratis, seperti yang tersedia di New York City, ditawarkan oleh perusahaan besar, seperti Google.