Huawei kembali meluncurkan ponsel lipat terbaru yang diberi nama Huawei P50 Pocket, Kamis (23/12/2021) lalu di China. Ponsel ini merupakan ponsel lipat pertama Huawei yang menggunakan mekanisme clamshell, yakni dilipat secara horizontal, mirip dengan Samsung Galaxy Z Flip. Sebelumnya Huawei pernah meluncurkan tiga generasi seri Mate X yang dilipat ke luar secara vertikal.
Sesuai namanya, P50 Pocket dapat dilipat sehingga muat untuk dimasukkan ke dalam saku. Ponsel lipat ini memiliki engsel dengan mekanisme yang dipatenkan Huawei sehingga tidak terlihat celah saat ditutup. P50 Pocket menggunakan desain kaca terstruktur 3D yang dibuat khusus sebagai kelanjutan dari desain seri Huawei P50.
P50 Pocket hadir dalam tiga pilihan warna, yakni Black, Diamond White, dan Premium Gold Edition. Pada bagian belakangnya dihiasi motif 3D menyerupai berlian. Untuk desain P50 Poket ini, Huawei bekerja sama dengan desainer terkemuka asal Belanda, Iris Van Herpen. Ponsel ini memiliki ketebalan 15,2 mm saat dilipat serta 7,2 mm saat direntangkan. Sementara bobotnya disebut mencapai 190 gram.
Layar eksternalnya berukuran mungil seperti Galaxy Z Flip, yaitu hanya seukuran 1,04 inci dengan resolusi 340 x 340. Saat ponsel dilipat, layar ini menampilkan waktu, tanggal, notifikasi, pemutar musik, peta, scan kode QR, dan aplikasi lainnya.
Sementara layar utamanya berjenis OLED yang saat direntangkan memiliki panjang diagonal 6,92 inci dengan aspek rasio 21:9, resolusi 2790 x 1188 pixel, dan kerapatan layar hingga 442 pixel density.
Dari segi kamera, terdapat kamera selfie dengan resolusi 10,7 MP yang ditempatkan di bagian atas layar utama. Sementara di bagian punggung, tertanam satu modul kamera berbentuk lingkaran bersamaan dengan layar eksternal, yang terdiri dari kamera utama 40 MP, kamera ultra-wide 13 MP, dan kamera ultra spektrum untuk meningkatkan rendering warna.
Teknologi ultra spektrum ini diklaim mampu menghasilkan gambar yang sangat baik bahkan ketika berada di tempat yang minim cahaya. Ponsel ini juga menawarkan mode Ultra Spectrum Fluorescence Photography yang diklaim bisa menangkap detail kecil pada objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bahkan kamera ini juga mampu mendeteksi apakah pengguna sudah mengenakan sunscreen secara merata atau memakai riasan. Kehadiran teknologi ini dianggap sebagai salah satu nilai jual yang ditawarkan P50 Pocket.
Di bagian mesin, Huawei menyematkan chipset Snapdragon 888 4G dengan pilihan penyimpanan 8 GB / 256 GB dan 12 GB / 512 GB. Sistem operasinya menggunakan HarmonyOS. Sebagaimana ponsel Huawei lainnya, tampaknya P50 Pocket pun tidak dibekali layanan dan aplikasi Google (Google Mobile Services/GMS), melainkan menggunakan ekosistem buatan Huawei sendiri yaitu Huawei Mobile Services (HMS) dengan toko aplikasi Huawei AppGallery.
Ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 4.000 mAh dan mendukung fast-charging 40W. Kapasitas baterai ini lebih tinggi daripada Samsung Galaxy Z Flip yang hanya 3.300 mAh.
Fitur lain dari P50 Pocket yakni konektivitas jaringan 4G, WiFi 6, Bluetooth 5.2, dual SIM, face unlock pada kamera depan dan belakang, sensor fingerprint di samping merangkap sebagai tombol power.
Huawei P50 Pocket sudah dipasarkan di China dan dibanderol sebesar 8.988 Yuan atau sekitar Rp 20 Juta untuk varian 8 GB / 256 GB. Sedangkan untuk varian Premium Gold Edition dengan konfigurasi 12 GB / 512 GB dijual dengan harga 10.988 Yuan, atau sekitar Rp 24,4 Juta. Dari tiga warna yang tersedia, hanya dua warna yang akan dijual di pasar global, yakni Diamond White dan Gold Edition.