Jaringan 5G merupakan terobosan terbaru dalam jaringan komunikasi yang menjanjikan kualitas komunikasi yang lebih baik dari generasi 3G atau 4G sebelumnya. Teknologi 5G mulai diperkenalkan pada tahun 2019 dan rencananya akan segera dirilis tahun ini.
Jaringan 5G menjanjikan kelancaran berkomunikasi dengan internet tiga kali lebih cepat dari generasi pendahulunya. Diprediksikan kecepatan jaringan 5G akan mencapai maksimal kecepatan 20GB per detik dan rata-rata kecepatan 100MB per detik. Cukup menjanjikan, bukan?
Jaringan 5G juga menjanjikan komunikasi daring yang lebih lancar dengan kapasitas jaringan 100 kali lipat lebih efektif.
Jaringan 5G juga memiliki keunggulan lebih hemat energi dan hemat biaya.
Secara internasional, jaringan 5G diprediksi akan semakin menunjang sektor ekonomi dengan meningkatkan produktivitas para developer dan konsumen secara luas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan rata-rata dari suatu negara.
Di Indonesia sendiri, memasuki kuartal ketiga tahun 2020 saat ini, jaringan 5G belum juga terimplementasi. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan saat ini implementasi 5G di Indonesia sedang dipersiapkan. Menurut Kominfo, implementasi awal jaringan 5G akan difokuskan untuk mendukung 4 sektor.
Pertama, jaringan 5G akan diprioritaskan untuk mendukung kinerja kepemerintahan dalam kabinet Indonesia Maju.
Kedua, 5G direncanakan akan diprioritaskan untuk program Making Indonesia 4.0, yaitu program road map yang disiapkan untuk menghadapi era revolusi industri.
Ketiga, jaringan 5G nantinya direncanakan untuk mendukung lima objek wisata di Indonesia yang selama ini surut karena terdampak Covid 19.
Prioritas penggunaan jaringan 5G yang terakhir adalah untuk mendukung proses pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proses pemindahan Ibu Kota Negara ini tengah mengalami penundaan karena pandemi.
Diberitakan bahwa nantinya jaringan 5G akan diprioritaskan untuk Ibu Kota Negara yang baru ini.
Jaringan 5G yang saat ini merupakan dukungan tercanggih untuk kelancaran komunikasi, sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 2008. Pada tahun tersebut, badan antariksa Amerika NASA melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan IT bernama Machine-to-Machine Intelligence (M2Mi) yang secara khusus bertujuan untuk mengembangkan teknologi jaringan 5G.
Lalu pada tahun 2012 sebuah badan riset NYU Wireless dari New York University melanjutkan pengembangan jaringan 5G ini. Riset yang dilakukan oleh NYU Wireless bertujuan untuk melakukan pengembangan jaringan 5G wireless. Setelah riset selama 6 tahun berikutnya, pada tahun 2018 akhirnya jaringan 5G dirilis secara komersil oleh Verizon.