3 Cara Malware Menyerang Smartphone Anda

Dengan kecanggihan ponsel atau yang biasa disebut smartphone saat ini, sudah pasti memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan mudah dengan bantuan smartphone. Memesan transportasi secara online, membeli makanan, membeli baju dan berbagai kemudahan lainnya bisa dilakukan hanya melalui genggaman.

Selain itu, smartphone juga bisa menghadirkan hiburan menarik. Menonton televisi melalui smartphone, menonton film hingga mendengar radio semua bisa dilakukan hanya dengna satu smartphone.

Dibalik banyak keunggulan tersebut, tentu saja ada saja efek negatif yang bisa dapat karena smartphone. Disini kita tidak membicarakan tentang dampak negatif menggunakan smartphone atau sejenisnya, disini kita akan membahas salah satu hal negatif yang bisa menyerang smartphone Anda, apakah itu?

Ya, jawabannya adalah malware atau orang biasanya lebih umum menyebutnya virus. Malware merupakan program jahat yang dahulu hanya umum terdapat pada komputer dan kini sudah banyak mengintai pengguna smartphone. Jika sudah terjangkit malware, sudah tentu akan banyak kerugian bagi pengguna. Mulai dari kehilangan data hingga kehilangan uang, ini adalah dampak yang bisa ditimbulkan oleh malware jika telah menguasai smartphone Anda.

Sebenarnya, bagaimana cara malware hingga bisa menjangkit smartphone Anda? disini akan kami jelaskan!

Aplikasi yang terinfeksi

Aplikasi yang terinfeksi biasanya ditemukan di toko aplikasi pihak ketiga. Toko-toko online ini cenderung mengatur bar penerimaan mereka lebih rendah daripada, misalnya, di Google Play Store atau App Store, sehingga lebih mudah bagi penjahat cyber untuk mengirim aplikasi berbahaya.

Untuk menghindari hal-hal buruk, sebaiknya unduh aplikasi dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store.

Malvertising

Malvertising adalah praktik memasukkan malware ke jaringan iklan online yang sah untuk menargetkan spektrum luas pengguna akhir. Iklan tampak sangat normal dan muncul di berbagai aplikasi dan halaman web.

Setelah pengguna mengklik iklan, perangkatnya langsung terinfeksi oleh malware. Beberapa malvertisements yang lebih agresif misalnya, mengambil seluruh layar perangkat saat pengguna sedang menjelajah web. Menghadapi situasi ini, banyak tanggapan pertama pengguna adalah menyentuh layar, memicu unduhan berbahaya.

Scam

Sacam(penipuan) adalah alat umum yang digunakan oleh peretas untuk menginfeksi perangkat seluler dengan perangkat lunak perusak. Mereka bergantung pada pengguna yang dialihkan ke halaman web jahat, baik melalui pengalihan web atau layar munculan. Dalam kasus yang lebih bertarget, tautan ke halaman yang terinfeksi dikirim langsung ke individu dalam email atau pesan teks.

Setelah pengguna dibawa ke situs yang terinfeksi, kode di dalam halaman secara otomatis memicu unduhan perangkat lunak berbahaya. Situs web biasanya disamarkan agar terlihat sah untuk membuat pengguna menerima file ke perangkat mereka.